Begitu saya baca profilnya sekilas nampak tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada di perusahaan. Apalagi ditambah dengan latar belakang jurusannya. Itulah yang membuat saya terus berimajinasi mau ditempatkan di divisi mana yang sesuai. Kemudian tangan menjadi saya tertarik untuk mengundangnya yaitu ketika dia memberanikan diri untuk menelepon & menanyakan peluang magang yang diajukannya. Itu dia lakukan 2-3 kali. Dari sinilah saya melihat bahwa keinginannya ternyata sangat kuat. Dan dia mau belajar apa saja yang bisa dipelajari di dunia pekerjaan.
Berita baik nampaknya sudah menjemputnya. Salah satu divisi Sales & Marketing bersedia menerima dia untuk membantu internal tim dalam menyelesaikan pekerjaan yang bersifat administrasi.
Sewaktu itu ketika saya panggil untuk saya tawarkan penempatan magangnya, sempat muncul pertanyaan yg diajukan kepada saya. "Apakah saya mampu & bisa membantu pekerjaan di divisi itu, pak?" dari kalimat itu ternyata sudah muncul sedikit keraguan diawal dalam dirinya. Saya sampaikan kepadanya bahwa keraguan itu wajar ada didalam diri kamu. Apalagi kamu akan masuk sebuah rumah dengan kamar yang tidak kamu tahu sebelumnya didalamnya ada apa saja. Namun itu adalah jawaban dari tantanganmu yang dari awal kamu menginginkan untuk magang di perusahaan ini. Jadi boleh saja ragu, tapi jangan sampai takut, sehingga menghambat langkahmu kedepannya. Niatkan kembali & ambil kesempatan itu dengan tujuan ingin belajar.
Bujukan saya ternyata berhasil hingga pada akhirnya waktu 3 (tiga) bulan dia lalui untuk membantu tim. Dia selesaikan dengan cukup baik.
Hari ini kami bertemu kembali. Cerita yang disampaikan tentu saja tidak jauh dari pengalaman pertamanya mendapatkan kesempatan magang. Dikenangnya kembali bahwa dia dapatkan banyak hal dari kesempatan itu. Dia menjadi orang yang lebih berani & percaya diri, bertemu dengan orang-orang baru, tahu cara mengatur administrasi pekerjaan, patuh terhadap instruksi yang diberikan orang lain, lebih aware dengan data-data/dokumen, bisa bekerja sama dengan orang lain, menyadari dan mempelajari adanya dunia yang berbeda diluar sana dengan dunia matematika, berusaha menyelesaikan pekerjaan tanpa ada kesalahan, dan bahkan dia bisa merasakan bagaimana dimarahi oleh orang lain untuk tetap bersabar. Itu semua tidak dia dapatkan dibangku kuliah atau di lingkungan sebelumnya. Itu pengalaman yang berharga, pak! ucapnya dengan suara yang bersemangat.
Sekarang Reza berkarir di industri properti. Karirnya pun saya nilai cukup bagus untuk usianya saat ini. Jabatannya supervisor marketing (eksekutif) dan katanya tahun depan akan mendapatkan promosi sebagai asisten manajer untuk cabang di daerah. Sebuah posisi yang sebelumnya tidak pernah dia bayangkan sewaktu kuliah dulu. Namun dia dapatkan dari kesempatan yang dia ambil. Reza yang awalnya ragu dulu sudah menjadi Reza yang kompeten.
Dari pengalaman Reza, ada beberapa hal yang bisa diambil. Yang menentukan karir masa depannya ternyata berawal dari keinginannya untuk belajar dunia baru. Dunia baru yang sebelumnya tidak pernah kita tahu. Namun karena motivasi internal yang dimiliki Reza besar, pada akhirnya kompetensi yang lainnya menjadi terasah & terus berkembang.
Pengembangan kompetensi menjadi kunci utama dalam pencapaian karir.
Tidak ada salahnya kita berani mencoba untuk ambil peluang diluar "rumah" kita saat ini. Seperti kesempatan magang, kesempatan kuliah praktek lapangan, melamar pekerjaan yang berbeda dengan background, menerima penempatan kerja di manapun, menerima rotasi/mutasi kerja, ditunjuk dalam kepanitian/tim project, menerima promosi di jabatan lain, dikirim mengikuti diklat, diberikan pekerjaan tambahan dan kesempatan-kesempatan lain yang diberikan. Dibalik itu semua terdapat ruang terbuka untuk mengasah diri dalam mengembangkan kompetensi menjadi pribadi yang lebih sukses.
Salam pengembangan!@rockyvalentino