[95] merupakan angkatan pertama
Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII). Cerita mereka dimulai dari status
kampus yang terdaftar untuk belajar ilmu Psikologi. Bangunan kampus terletak di
daerah Sorowajan, Yogyakarta. Mungkin nama itu terasa asing bagi mahasiswa
milenial saat ini. Namun sebagai mahasiswa pioner pertama justru nama itu tidak
asing ditelinga mereka dengan suara kereta api yang lalu lalang. Sebuah kesan
mendalam bagi mereka ketika menikmati
perkuliahan dipinggir rel kereta. Mereka sungguh menceritakan dengan ruang
kesederhanaan yang bisa mereka kenang.
Menurut mereka dengan status
terdaftar tidak menyurutkan untuk berbangga sebagai bagian dari Psikologi UII.
Cerita mereka ketika mendapatkan dosen-dosen kelas UGM sekelas profesor atau
guru besar yang terkenal dijamannya. Tidak beda jauh dari ilmu yang mereka
dapatkan dengan kualitas yang membanggakan. Rasa hormat dan kekeluargaan sangat
melekat dari cerita mereka. Tidak ada sekat pembatas ketika harus berkomunikasi
dengan dosen, selayaknya partner kerja yang saling mendukung.
Cerita tidak hanya sampai disini
saja, dilanjutkan dengan sistem key-in sks yang masih menggunakan tulisan
tangan. Ternyata masih ada yang menyimpan lembar key-in jaman 95 lho. Berwujud
secarik kertas yang harus diisikan mata kuliah dan tanda tangan. Pertanyaan
muncul berapa biaya kuliah atau uang sumbangan pendidikan saat ini? Jaman 95,
mereka dengan penuh kenangan menyebutkan 700-800 ribuan, bila dibandingkan
sekarang bisa lebih dari 10X lipat.
Bagaimana organisasi fakultas
saat itu terbentuk?tentu saja cikal bakalnya dari lembaga senat yang pertama
kali dibentuk diceritakan langsung oleh ketua senat pertama pada saat itu,
yaitu kak Medi. Pembentukan Lembaga eksekutif mahasiswa pertama di kampus
Psikologi UII diprakasai oleh angkatan 95. Dikenangkan pula tentang susunan
pengurus seperti sekretaris, bendahara, dll. Hingga lembaga organisasi terus
berkembang. Cerita sejarah berlanjut tentang pembentukan teater parkir oleh
foundernya, hingga berkembang menjadi UKM. UKM pada saat itu pun masih
multikompleks, sebagai bagian dari penyaluran aktivitas mahasiswa diluar
perkuliahan.
Ownership, merupakan kata yang
bisa mewakilkan angkatan 95. Bagaimana kekeluargaan mereka terbentuk atas dasar
kekompakan dan saling mendukung satu sama lainnya. Bagaimana mereka merasakan
situasi yang sama di perkuliahan awal yang penuh dinamika. Menjadi saksi
sejarah langsung proses mobilisasi fakultas dari kampus sorowajan menuju kampus
terpadu Kaliurang. Memiliki kedekatan emosional dengan dosen-dosen pertama
kampus Psikologi dengan jumlah yang belum banyak ada saat itu. Aktivitas
bersama diluar perkuliahan yang sampai saat ini masih terkenang. Mewariskan
rasa hormat dan menghormati sesama angkatan dan adik angkatan. Menjadikan
psikologi UII menjadi bagian sejarah yang tidak terlepaskan dari memori
angkatan 95. Mereka memiliki Psikologi UII dan Psikologi UII merupakan bagian
sejarah yang nyata bagi mereka.
Obrolan menjadi menarik dan
penasaran ketika kak Five menunjukan barang-barang kuno 95. Saya pun tercengang
ketika dia menunjukan kartu mahasiswa yang masih utuh, lembar key-in, flayer
psikologi UII, potongan berita tentang psikologi UII tahun 95. Selain itu
cerita mendalam tentang gerakan mahasiswa UII masa revolusi 1998, yang
ditambahkan kak Sonny. Tak hanya itu, sejarah mengenang mereka ketika ikut
merasakan krisis moneter yang membakar ekonomi Indonesia. Merasakan nikmatnya Rp. 25 untuk harga
fotocopy dikala itu. Dan merasakan lonjakan drastis menjadi harga Rp. 100.
Pernah menikmati damainya santapan pecel lele ala-ala Rp. 1.500 per-porsi
hingga melonjak menjadi Rp. 6.000 dikala krisis Nusantara melanda. Mereka
saling menambahkan dalam cerita. Banyak kenangan yang tak terlupakan yang
mereka ceritakan dan kami dengarkan. Asyiknya, pertanyaan seputar mitos
psikologi UII sudah dijawab dari pelaku sejarah. Ada yg bertanya mitos
mahasiswi psikologi UII, asal usul mahasiswa titip absen, aksi 'salam olahraga'
yang sudah terwariskan sejak jaman dulu, dll. Hehehehee sungguh asyiik.
Terima kasih, semoga rasa
memiliki yang ditunjukan oleh angkatan 95 bisa menular kepada kami untuk selalu
menjadi bagian dari sejarah Psikologi UII.
@rockyvalentino
@rockyvalentino
Tidak ada komentar:
Posting Komentar