UpGrading Training Program

Apa itu UpGrading Training Program


Upgrading training program merupakan program-program training yang dirancang untuk meng-upgrade(baca: mengembalikan performance) baik individu, kelompok, m
aupun organisasi ke tingkat interval kinerja normal guna mencapai kembali kinerja optimal melalui beberapa model-model pendekatan empiris dan praktis. Kita menyadari bahwa setiap individu ketika mencapai puncak (maximum capability),
maka mereka cenderung mengalami fluktuasi dalam berpikir sehingga menyebabkan kejenuhan, kebosanan, bahkan mencapai tingkat stress kerja. Ketika hal tersebut dipaksakan tentu saja kinerja individu menjadi terhambat dan kondisi psikologis yang dialaminya akan berdampak buruk pada kondisi fisik, dimana kemudian menyebabkan sakit. Untuk mengurangi kondisi tersebut diatas, idealnya mereka memilih untuk menghentikan aktivitasnya dan melakuka
n aktivitas relaks, refreshing serta istirahat (cuti/liburan). Secara ilmiah tentu saja model tersebut sangat memebantu dalam mereduksi tingkat stress mereka.
Kemudian pertanyaan selanjutnya, "apakah ketika sekembali dari refreshing, mereka bisa membutuhkan waktu cepat untuk kembali produktif lagi?"
tentu saja tidak secepat yang kita prediksi. Mereka membutuhkan recovery (pemulihan), proses adaptasi kembali untuk kembali ke kinerja optimalnya. Oleh karena i
tu diperlukan beberapa model pendekatan untuk memacu mereka untuk bisa eksist kembali ke tingkat performance mereka. Maka
diperlukan Upgrading training untuk mengembalikan performance mereka ke interval kinerja normal untuk mencapai kinerja optimal kembali.
Banyak model-model pendekatan upgrading training yang dipakai untuk meningkatkan performance mereka kembali. Model pendekatan yang dirancang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi individu, kelompok maupun organisasi saat itu. Aspek-aspek yang perlu digali, antara lain:
1. Aspek Fun
2. Aspek Motivasi
3. Aspek Kohesivitas
4. Aspek Team Bu
ilding
5. Aspek Goal Setting

Model-model pelatihan yang dikembangkan antara lain: Outbound trainingAchievement motivation trainingPersonal development trainingOrganizational gatheringFamily gatheringRafting gatheringGreat camping gatheringManagement develepment training, dll.
Silahkan anda assessement organisasi anda, apakah membutuhkan model-model pendekatan diatas??

Tentang Human Resources Officer Program Training (HROP - T)

Human Resourches Officer Program Training

apabila anda ingin berpraktisi di bidang HR/HRD, minimal anda harus mengetahui dan memahami career path HRD di dunia kerja. Hal inilah yang nantinya akan membantu anda dalam memetakan & mengarahkan kompetensi skill anda di dunia HR. Kita tahu bahwa dunia HR sangat kompleks sekali, tidaklah cukup hanya mengandalkan latar pendidikan kita masing-masing (hukum, psikologi, manajemen, teknik industri, teknik informatika, dsb). Di dalam carrer path HRD tentu saja memiliki masing-masing spesifikasi kompetensi yang berbeda yang membutuhkan profesional skill untuk level-level tertentu (contoh: specialist). sebelum masuk ke penjelasan masing-masing kompeteni, mari kita lihat dulu contoh career pathHRD secara sederhana diatas tersebut.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa HR Officer adalah carrer pertama (awal) seorang yang ingin berkarir di bidang HR.  Secara struktural HRO adalah posisi level staff yang dipersiapkan untuk men-support HR-activity untuk menjalankan sistem HRMS (Human Resources Management System).  Oleh karena itu, untuk seorang HRO minimal dia mengetahui dan memahami HRMS sistem dari sistem rekrutment hingga sistem terminating.
Kompetensi untuk HRO sangat kompleks dengan latar pendidikan yang sudah dipaparkan diatas, hal ini tergantung pada sistem kaderisasi di masing-masing perusahaan yang nantinya akan diproyeksinya di posisi dan level mana? (mapping area div.).  Misalnya untuk seorang "psikologi", yang akan dipersiapkan untuk mensupport rekrutment proses,  seorang "hukum" yang nantinya akan dipersiapkan untuk mensuport legal area,  atau seorang teknik "informatika" yag nantinya dipersiapkan untuk mendesain HRIS (Human Resources Information System).
Bagaimana membangun sistem HRMS? maka kita harus tahu "vision & strategy of HRM,
  • HR vision tentu saja berkaitan dengan : "management value & system", "mision & vision coorporate", "organizational culture",  dll.
  • HR startagy, mencakup : Planning , Utilizing, Developing, Rewarding, Maintaining, Terminating
Oleh karena itu HR-activity tidak bisa lepas dari jalannya sistem HRMS yang didesain secara berkesinabungan untuk mengoptimalkan peran organisasi (hal: SDM) secara efektif, efisien, dan maksimal.
Solution Powerindo Consulting telah mengadakan Publik Training HROP - Training pada tanggal 01 Agutus 2010 di Wisma Kagama UGM.
Dan mereka para praktisi dan calon HR yang memiliki sertifikasi kompetensi HRO, antara lain:
  1. Yustisi Maharani Syahadat, S.Psi
  2. Ely Andriany, S.Psi
  3. Anita Puji Lestari, S.Psi
  4. Wahyudi Ali Adam
  5. Harfi Muthia Rahmi, S.Psi
  6. Lusia Wiji Astuti
  7. Sitti Jumeriah, S.Psi
  8. Kartika Mandasar, S.Psi
  9. Lintang Pramadumila Kosala, S.Psi
10. Asthri Asthasari, S.Psi
11. Rinova Cahyandari, S.Psi
12. M. Iqbal Siddiq

Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk para praktisi dan calon HR, semoga kompetensi yang anda miliki bisa bermanfaat yang tentu saja sebagai dasar dari implementasi di dunia HR.

untuk schedule Publik training HROP - T selanjutnya akan diadakan pada bulan November 2010.

terima kasih,

Salam spirit,

Training Kompetensi HRD & K3

Anda tertarik di bidang HRD atau K3, mari bergabung di publik training yang diadakan Solution Powerindo Consulting, diantaranya:
1.  Safety Officer Program Training (SOP-T / K3)
Anda akan belajar mengenai sistem manajemen K3 dari segi teoritis, legalitas, praktis dan implementatif.  Mulai dari membangun komitment K3, identification desain program, safety audit, sampai pada evaluasi.

2.  HR - Legal Training
Anda akan belajar berimplementasi mengenai undang-undang ketenagakerjaan yang menjadi dasar sistem personalia dan Legal approach di dalam dunia kerja.

Pastikan anda mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang ilmu yang ingin anda geluti dalam pekerjaan,
salam sukses, ..

Tentang Training & Development

Training atau pelatihan di definisikan sebagai proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan & ketrampilan teknis untuk tujuan tertentu. Sedangkan pengertian Development (Pengembangan) adalah proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis & terorganisir, sehingga tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual & teoritis untuk tujuan umum.
Jadi secara sederhana dapat disimpulkan bahwa training & development adalah suatu proses peningkatan kompetensi (knowledge, attitude, skill) secara terstruktur dan sistematis berdasar pada "aspek kebutuhan"  untuk mencapai suatu perubahan pada diri individu maupun kelompok yang terukur.  Dimana individu yang sebelumnya "tidak tahu" menjadi "tahu", yang sebelumnya "tidak bisa" menjadi "bisa/mahir".   Hal inilah yang disebut dengan "progress" yaitu follow up dari hasil training.
Training yang efektif, idealnya harus berdasarkan pada kebutuhan training yang biasa disebut dengan "Training Need Analys" (TNA).  TNA diperoleh dari hasil assessmen (penggalian yang terukur) terhadap Individu, kelompok/organisasi, serta lingkup pekerjaaan.
Pengelompokan Training, terbagi menjadi 2 (dua) secara umum, yaitu:
1. Training Kompetensi.
2. Training Motivasi.
 Dari definisi masing-masing diatas sudah terlihat perbedaannya, yaitu untuk training kompetensi lebih kepada peningkatan aspek kognitif serta skill  guna menunjang tugas dan tanggung jawab berhubungan dengan pekerjaan.  Sedangkan untuk training motivasi lebih mengarah pada "Up-grading" baik untuk individu maupun kelompok (tim).
Untuk training kompetensi yang sering kita jumpai misalnya seperti: computer skill program training, tax/brevet training untuk accounting, Interviewer Skill, Assessor, Human Resources training untuk HRD, Comunication training untuk marketing, negotiation training, training pengoperasian mesin-mesin, dll.
Untuk training motivasi yang sering kita jumpai misalnya seperti: motivational training, Self development training, team work, Outbound training, gathering, Achievement motivation training (AMT), dll.
Jadi untuk anda yang menginginkan sebuah training, maka harus mengetahui dulu kebutuhannya apa? untuk siapa? desain trainingnya seperti apa? trainernya siapa? metode yang dipakai seperti apa? hasil yang diinginkan apa?
tetep semangat, selamat berimplementasi, >



Welcome ...

Selamat datang di blog saya,
tempat berbagi informasi, ilmu, pengalaman tentang dunia implementasi dan praktisi berkaitan dengan akademisi maupun pekerjaaan.
Tidak ada sesuatu yang sulit ketika kita berusaha untuk berbuat sesuatu yang lebih baik untuk diri kita pribadi selama kita masih di jalur "niat" awal kita.
Setiap usaha pasti ada hal-hal yang menarik yang ditemui sebagai kamus pengalaman hidup kita untuk memperoleh hasil yang baik.
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini,
Anda ingin jadi dokter, maka anda harus berniat sekolah di Fakultas kedokteran,
Anda ingin tahu, anda harus banyak membaca informasi serta isu-isu yang tarbaru,
Anda ingin bisa, maka anda harus banyak bertanya dan belajar dari kesuksesan orang lain,
anda ingin pintar, belajarlah dari dunia di luar kita,