Human Resources Officer Program Training (HROP - T)


Oleh Rocky Valentino, S.Psi
cc : solutionpowerindoconsulting.blogspot.com

Minggu, 20 Maret 2011 dalam pelatihan Human Resources Officer Program (HROP - T)
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat ridho dan karunianya, semuanya lancar dalam proses pembelajaran kita bersama.
Semangat tentang HR mulai pagi itu nampak dari antusias rekan-rekan semuanya untuk belajar mengenai dunia HR. Pelatihan HROP ini memang sengaja didesain sebagai bagian dari training kompetensi untuk ranah bidang Human Resources (HR). Berdasarkan career path/mapping didalam organisasi perusahaan, untuk divisi HR minimal calon karyawan/level karyawan yang dipersiapkan harus memiliki kompetensi di bidang HR.
Untuk beginner/fresh graduated, kami mencoba menjawab tantangan kebutuhan saat ini dibidang HR dengan mempersiapkan kompetensi dan skill disamping rekan-rekan semuanya telah memiliki pengetahuan/literature tentang HR. Hampir sebagian besar rekan saya bertanya mengenai apa yang sebenarnya perlu dipersiapkan untuk bisa masuk di divisi HR? yang menentukan bukan lagi inteligensi atau hasil belajar dengan standard signifikan yang tinggi, diperlukan suatu kompetensi dan skill untuk bisa memenuhi kebutuhan organisasi/jabatan.
Untuk para praktisi, kami mencoba memberikan konsep praktis dan strategis dalam pengelolaan SDM melalui sistem HRM. Kami memberikan ruang konsultansi HR sistem dalam konteks struktural, fungsional dan managerial. Dan anda adalah mitra kami dalam pengembangan asset SDM.
Saya sering bertanya kepada kelas training yang berisikan lulusan sarjana, “ diantara rekan-rekan yang disini siapa yang menginginkan bekerja disuatu perusahaan yang didambakan, kemudian melamar dan langsung diterima sekali mencoba untuk test seleksi?? Rata-rata mereka tidak menjawab. Dan kemudian saya bertanya, “menurut anda sulit tidak sih mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat kita?” dan mereka menjawab sulit.
Dan mari kita bandingkan dengan kondisi lain. Ketika itu saya mengikuti forum HRD bersama orang-orang SDM didalamnya, di akhir sesi saya lontarkan pertanyaan, menurut bapak-bapak/ibu-ibu, mudah tidak mencari seorang karyawan yang sesuai dengan kebutuhan jabatan?? Dan mereka menjawab tidak mudah, mereka berkata sulit, saya pun harus 2 kali job posting, jawabnya. Ada juga yang hanya bertahan di OJT saja hasil rekrutan saya.
Ternyata ada GAP antara kuantitas pencari kerja dengan kebutuhan jabatan didalam perusahaan. Saya mencoba menganalisa dari beberapa pengalaman dan sharing rekan-rekan lainnya. Saya paparkan bahwa adanya GAP kompetensi antara pengetahuan individu dengan skill yang dibutuhkan didalam suatu jabatan/organisasi. Pada umumnya para fresh-graduate sangat paham dengan teori dan konsep keilmuwannya, tetapi ketika ditanya mengenai implementasinya seperti apa?? Kebanyakan mereka cenderung memaparkan pemaparan yang bersifat normatif, sedangkan yang dibutuhkan didunia kerja bersifat konkret. Inilah realita adanya GAP kompetensi, sehingga kemudian berkembang konsep Management Trainee pada awal tahun 2000 untuk menjawab GAP kompetensi tersebut sekaligus sebagai model pembelajaran organisasi.
Begitu juga untuk posisi HR, dimana ketika saya merekomendasikan seseorang untuk posisi HR, disamping standar hasil test seleksinya, saya lebih melihat ke skill yang dimiliki. Untuk seorang fresh-gradute tentu saja saya tidak akan bertanya mengenai dunia rekrutmen di perusahaan, atau mangarahkan ke pertanyaan yang berbau-bau opini tentang dunia perusahaan. Tetapi saya lebih menekankan pada pengalaman dia secara empiric. Melihat CV nya tentang aktivitas/organisasi keseharian. Saya melihat bagaimana strategi dia menjalankan aktivitas tersebut dan langkah-langkah sistematisnya sehingga dia merasa berhasil untuk ukurannya. Nah ketika dia bisa memaparkan strateginya, saya baru katakan dalam diri sendiri “itulah potensinya”. Tinggal bagaimana kita sebagai HR membantu mengarahkan dan mengembangkan potensinya sesuai kebutuhan kompetensinya sehingga dia dapat eksis di jalur karirnya. Hal inilah yang sering dilupakan oleh seorang recruiter ketika sudah mendapatkan orang, biasanya lepas sudah tanggungjawabnya. Idealnya seorang HR memiliki tanggungjawab tindakan terhadap asset perusahaan yang direkrutnya tersebut.
Ada beberapa paparan menarik dari peserta training HROP-T pagi itu. Saya hanya menuliskan satu saja untuk artikel ini. Dan untuk pemaparan yang lainnya akan saya tuliskan di artikel pelatihan selanjutnya.
Ada yang menuliskan bahwa, Seorang HRD harus memposisikan dirinya ditengah-tengah antara perusahaan dan karyawan. HR pun harus berpikir bagaimana mensejahterakan karyawan dengan tidak merugikan perusahaan.
Pertanyaan : “Apakah HRD memiliki peran dalam penerapan strategi perusahaan?”
Jawab: memang benar didalam dunia industri, posisi HR memang strategis, ada diposisi management dan di sisi lain ada diantara karyawan, terlebih dalam penerapan kebijakan/sistem management. Dan yang harus selalu dipegang ketika kita sudah ada di posisi HR, bahwa kaki kita di manajemen dan tangan kita ada di karyawan. Kita perlu menapakkan kaki kita untuk tegaknya sistem organisasi. Dan kita perlu ulurkan tangan kita sebagai pendekatan strategis ke karyawan.
Kemudian menjawab pertanyaan diatas bahwa memang benar HRD memiliki penerapan strategi perusahaan. Ketika sistem organisasi HR menerapkan konsep HRMS, maka peran HR sebagai “strategic partner” manajemen dalam mengembangkan sistem terkaitan dengan Manpowering. Bagaimana peran HR dalam mengintegrasi sistem management kedalam diri karyawan dan mengoptimalkan peran masing-masing individu untuk mencapai kinerja optimal demi tercapainya target mutu perusahaan.
Sangat menarik jalannya training HROP hari ini, tercuat dalam semangat HR dan name tag masing-masing peserta training.
Semoga bermanfaat, sukses selalu dan salam implementasi.
Pembelajaran tidak hanya hari ini saja, saya tunggu sharingnya di email saya, raffa_tino@yahoo.com berkaitan dengan Human Resources System
Kita bertemu lagi di training hari Minggu, 27 Maret 2011 dengan kompetensi Recruitment Management System Program Training (HR-Recruitment)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar