Jadi secara sederhana dapat disimpulkan bahwa training & development adalah suatu proses peningkatan kompetensi (knowledge, attitude, skill) secara terstruktur dan sistematis berdasar pada "aspek kebutuhan" untuk mencapai suatu perubahan pada diri individu maupun kelompok yang terukur. Dimana individu yang sebelumnya "tidak tahu" menjadi "tahu", yang sebelumnya "tidak bisa" menjadi "bisa/mahir". Hal inilah yang disebut dengan "progress" yaitu follow up dari hasil training.
Training yang efektif, idealnya harus berdasarkan pada kebutuhan training yang biasa disebut dengan "Training Need Analys" (TNA). TNA diperoleh dari hasil assessmen (penggalian yang terukur) terhadap Individu, kelompok/organisasi, serta lingkup pekerjaaan.
Pengelompokan Training, terbagi menjadi 2 (dua) secara umum, yaitu:
1. Training Kompetensi.
2. Training Motivasi.
Dari definisi masing-masing diatas sudah terlihat perbedaannya, yaitu untuk training kompetensi lebih kepada peningkatan aspek kognitif serta skill guna menunjang tugas dan tanggung jawab berhubungan dengan pekerjaan. Sedangkan untuk training motivasi lebih mengarah pada "Up-grading" baik untuk individu maupun kelompok (tim).
Untuk training kompetensi yang sering kita jumpai misalnya seperti: computer skill program training, tax/brevet training untuk accounting, Interviewer Skill, Assessor, Human Resources training untuk HRD, Comunication training untuk marketing, negotiation training, training pengoperasian mesin-mesin, dll.
Untuk training motivasi yang sering kita jumpai misalnya seperti: motivational training, Self development training, team work, Outbound training, gathering, Achievement motivation training (AMT), dll.
Jadi untuk anda yang menginginkan sebuah training, maka harus mengetahui dulu kebutuhannya apa? untuk siapa? desain trainingnya seperti apa? trainernya siapa? metode yang dipakai seperti apa? hasil yang diinginkan apa?
tetep semangat, selamat berimplementasi, >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar